Kamis, 11 Desember 2014

Metabolit Sekunder Lengkuas (Languas galanga (L.) Stuntz.)










1.    Klasifikasi Ilmiah Lengkuas

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus: Alpinia
Spesies: Alpinia galanga (L.) Sw.

2.    Bagian-bagian dari Tanaman Lengkuas

    Dari klasifikasi lengkuas di atas bisa kita peroleh informasi bahwa lengkuas merupakan tanaman dengan bunga. Bagian batangnya tertutupi dengan pelepah daun dengan tunas muda yang keluar di bagian pangkal batang yang telah tua. Adapun daun dari tanaman lengkus ini memiliki tanglai yang pendek dengan bentuk yang lanset dan memanjang. Bagian ujungnya runcing dan pangkalnya tumpul dengan tepi yang rata. Ukuran daun lengkuas ini panjangnya antara 25 sampai 50 cm dan lebarnya antara 7 sampai 15 cm. Dari klasifikasi lengkuas tersebut di atas, kita juga memperoleh informasi mengenai kemampuannya untuk berbunga. Perbungaan lengkuas sendiri digolongkan ke dalam jenis majemuk yang terletak di dalam tandan dengan tangkai yang panjang, cenderung tegak dan tumpul pada ujung tangkai tersebut. Jumlah bunga lengkuas pada bagian batang bawah jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah bunga di bagian batang atas. Bunga lengkuas memiliki bentuk seperti piramida yang memanjang. Adapun kelopak bunganya seperti lonceng dengan warna putih sedikit kehijauan.

3.    Kandungan kimia        

    Rimpang mengandung 0,5 - 1 % minyak atsiri yang terdiri dari sesquiterpen hidrokarbon, sesquiterpen alkohol sebagai komponen utama; minyak atsiri terdiri atas 5,6% sineol, 2,6% metilsinamat. Di samping itu terdapat pula (walau dalam jumlah relative kecil) eugenol; galangol (diaril heptanoid) (senyawa berasa pedas), gingerol; asetoksikavikol asetat, asetoksieugenol asetat.

4.    Fungsi Lengkuas

    Adapun khasiat dan fungsi lengkuas bagi kesehatan antara lain:
  • Lengkuas mampu mencegah dan mengobati tumor. Senyawa transkoniferil disasetat di dalam lengkuas diketahui mampu menghambat kerja enzim xanthin yang merupakan salah satu pemicu tumor.
  • Lengkuas bersifat anti-inflamasi, dengan demikian ia ampuh meredakan radang. Manfaat lengkuas ini terkait kandungan galangin, dan karioferidanya.
  • Lengkuas ampuh mengobati penyakit rheumatoid arthritis.
  • Lengkuas bisa meredakan gelaja kurang nyaman akibat luka yang terdapat di dalam perut.
  • Jika Anda mabuk laut, kunyahlah lengkuas dan permasalahan Anda tersebut akan teratasi.
  • Dengan menggunakan lengkuas di dalam masakan Anda, secara tidak langsung Anda telah mengkonsumsi obat alami untuk melancarkan peredaran darah serta menangkal radikal bebas dari dalam.
  • Manfaat lengkuas lainnya adalah meredakan diare. Cukup dengan beberapa kunyahan lengkuas, diare akan hilang dalam beberapa waktu.
  • Lengkuas bisa menyembuhkan rematik dan juga sakit limfa.
  • Jika Anda cermat, terkadang dalam produk penambah nafsu makan selalu dicantumkan lengkuas atau Alpinna Galanga sebagai salah satu bahan baku. Memang, salah satu manfaat lengkuas adalah untuk membantu merangsang nafsu makan. Jadi jika anak atau anggota keluarga Anda lainnya mengalami kondisi kurang nafsu makan, tak ada salahnya meracik lengkuas menjadi minuman hangat untuk mereka.


Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Nama Latin Dan Klasifikasi Lengkuas. http://akardanumbi.blogspot.com/2013/05/nama-latin-dan-klasifikasi-lengkuas.html. Diakses pada 18 April 2014.
Anonim. 2013. Pemeriksaan Pendahuluan dari Serbuk Simplisia (Penapisan Fitokimia). http://anggijoyjoy.blogspot.com/2013/09/pemeriksaan-pendahuluan-dari-serbuk.html. Diakses pada 18 April 2014.
Anonim. 2013. 8 Manfaat Lengkuas yang Wajid Anda Tahu.  http://akardanumbi.blogspot.com/2013/05/8-manfaat-lengkuas-yang-wajib-anda-tahu.html. Diakses pada 18 April 2014.
Luphbiio, Otha. 2012. Contoh Spesies-spesies dari Famili Rutaceae. http://othaluphbiio.blogspot.com/2012_05_01_archive.html. Diakses pada 18 April 2014.

1 komentar: